Jatuh cinta paling menyakitkan itu ketika orang yang kita cintai tidak
merasakan hal yang sama. Lebih-lebih saat dia (malah) menyukai orang
lain dan kita hanya dianggap teman. Sama halnya dengan diriku yang tak
tahu harus bagaimana, yang aku bisa hanya berjuang untuk memperoleh
cintamu. Yah, cinta yang tidak kutahu kapan akan aku dapatkan. Walaupun
sudah letih dan banyak sekali luka yang aku rasakan, tapi itulah wujud
keseriusanku untuk memperjuangkan cintaku padamu. Tapi tenang saja, aku
tidak akan pernah memaksamu untuk mencintaiku juga. Aku pun tidak akan
menyesal telah berjuang untukmu.
Aku Menyadari Ketika Aku Mencintaimu, Aku Harus Rela Berkorban Untukmu.
Salah satu konsekuensi mencintaimu adalah, aku harus rela berkorban
untukmu, entah itu berkorban waktu, tenaga bahkan pikiran ketika kamu
menemukan masalah dan aku ingin menemukan solusi yang terbaik atas
masalahmu. Sebelum aku memutuskan untuk jatuh cinta padamu, aku sudah
menyadari semua pengorbananku tidak akan berbalas cintamu. Yah, Aku siap
berkorban untukmu. Aku siap untuk melakukan apa saja demi
kebahagiaanmu. Ini bukan gombal, tapi inilah caraku menunjukan cintaku
padamu tanpa bisa mengungkapkan.
Aku Lelah, Tapi Aku Berusaha Untuk Menjemput dan Mengantarkanmu Untuk Memastikan Kamu Selamat.
Aku sudah siap jika pilihanmu itu bukan aku. Tapi yang aku tahu, kamu
tidak butuh janji-janji manis, tapi butuh bukti. Karena itulah aku rela
meluangkan waktuku untuk tetap bisa mengantar dan menjemputmu. Aku cuma
ingin memastikan kamu selamat. Aku ingin memastikan kamu terhindar dari
musibah maupun tindakan kejahatan. Walaupun aku belum tahu apa
jawabanmu, tapi aku akan tetap ada disini untukmu.
Aku Akan Menjadi Penghibur dan Membuat Wajahmu Berseri Setiap Hari.
Setiap manusia pasti punya masalah baik aku maupun kamu. Tapi setiap
bertemu denganmu rasanya seluruh beban dalam pundakku terangkat. Bahkan
aku sangat bersemangat untuk menjalani hari ini denganmu. Namun, ketika
aku melihatmu bersedih, seketika pula aku ikut merasa tidak enak.
Rasanya ada pula yang menusuk hatiku saat kamu sedih. Sering kali aku
berusaha mencari ide untuk mengembalikan senyumanmu, aku menggodamu,
menjahilimu hingga kamu kesal kepadaku. Tujuannya agar sejenak kamu bisa
lupa dengan masalahmu.
Tak Apa Jika Kamu Hanya Menjadikanku Pelarianmu, Menangislah dan Sandarkan Kepalamu Dipundakmu.
Rasa cintaku ini tulus untukmu dan perjuanganku ini berdasarkan dari
rasa cintaku. Aku tahu mungkin aku akan sedikit kecewa, tapi rasa
sayangku padamu mengalahkan semua rasa itu. Aku siap untuk menjadi
sandaranmu ketika kamu tidak lagi menemukan tempat bersandar. Kamupun
bisa menangis dan menceritakan semua masalahmu padamu. Aku akan ada
disana dan mendengarnya sepenuh hati.
Jika Kamu Memang Menyukainya, Aku Pasti Akan Membantumu Mendapatkannya.
Mungkin perjuanganku berakhir tanpa mendapatkanmu, karena ternyata kamu
telah memilih orang lain untuk mengisi hatimu. Tapi kamu tenang, ini
bukan akhir segalanya, aku akan tetap ada untukmu. Bahkan saat kamu
sedang mencoba untuk mendapatkan apa yang kamu mau, termasuk dia, dengan
senang hati aku akan membantumu. Memang, ini akan membuatku sakit hati,
tapi aku sadar ini juga merupakan konsekuensiku saat pertama kali aku
memutuskan untuk menyukai kamu.
Tuhan Melihat Semua Perjuanganku Untukmu, Nanti Kamu Pasti Mengerti. Tapi Semua Pilihan Tetap Kuserahkan Padamu.
Entah kapan itu, kamu pasti mengerti dan sadar dengan semua perjuanganku
kepadamu. Kamu pasti melihat bagaimana tulusnya aku, dan Tuhan pun tak
pernah luput menyaksikan perjuanganku mendapatkanmu. Tapi walaupun
begitu, aku tidak akan meminta balasan cintamu atas semua perjuangan
yang telah aku lakukan. Semua pilihan masih ada ditanganmu. Aku tidak
suka memaksamu, karena itu akan menyakitimu. Dan yang pasti, aku tidak
akan menyesal atas semua perjuangan ini.
http://duapah.com/