Berhenti Membeli Minuman Ini"!! {{ Sangat Mengerikan }} Ini Akibatnya"!!! Yuk di Share..



Penyusutan mendadak berat badannya itu juga mengakibatkan tidak ada lagi keceriaan di wajah Khairul Helmi yang saat ini terpaksa menumpang kasih adik perem­puannya di Kampung Tok Panjang, dekat sini sejak dua th.. lalu.

Menurut dia, mulai sejak dua th. lalu sebaik sahaja disahkan menghidap penyakit itu, selera makannya mulai berkurangan dan berat badannya juga berkurang hingga kurus kering.

Jadi kondisinya benar-benar menyedihkan kerana kadang-kala hanya bisa terlantar dirumah akibat penyakitnya itu dan sangat terpaksa dipapah oleh adiknya, Nurul Athirah, 24.

“Dulu tubuh saya pernah meraih 100 kg jadi saya dikate­gorikan berbadan besar namun sehat dan dapat bekerja sebagai operator kilang dekat Perai.

“Namun semuanya berubah pada 2012 bila saya disahkan menghidap diabetes yang kronik mengakibatkan berat tubuh berkurang dan saat ini cuma dapat terlantar dirumah dan dijaga oleh adik wanita saya, ” tuturnya waktu didapati di rumahnya di sini hari ini.

Tambahnya, mulai sejak ibu bapanya berpisah, ibunya, Rosmah Sulaiman, 44, berkahwin lain dan saat ini menetap  berbarengan bapa tirinya dan hanya sesekali datang menjenguk­nya dirumah.

Jelas Khairul Helmi, meskipun sedih dengan nasib yang menimpanya namun, dia reda dan pasrah atas ketetapan itu.

“Kalau dapat diputar kembali waktu, saya mahu kembali sihat jenis dulu dan tinggalkan amalan buruk gemari minum air berkarbonat sebagai puncak penyakit ini, ” tuturnya.


Disamping itu, rekannya, Mahazan Mohamad, 34, berkata, dia tidak menyangka Khairul Helmi jadi kurus akibat menghidap penyakit yang kronik karena menyangka rekannya itu selama ini diet.

“Memang saya terkejut jika dimaklumkan yang dia menghidap diabetes kronik kerana saya sangka dia hanya berdiet. Apapun saya tetaplah bakal ada di sisinya dan memberi sokongan agar dia kembali sehat " aminnnnnnnnnn ya'allah.....

http://www.cerminan.com/berita/berhentilah-membeli-air-ini-karena-akibatnya-sangat-mengerikan.html
http://www.wordkesehatan.com/2016/04/saudara-saudaraku-tolonglah-berhenti.html

Share this: