Aku dan kamu selalu seperti ini, berjalan dengan peta masing-masing
tanpa tujuan, tanpa ada usaha saling mencocokkan. Kamu banyak membuang
tenaga. Mengulur-ulur waktu. Mengabaikan kesempatan. Seolah kau ingin
menguji kadar cintaku. Ataukah memang tak ada namaku dalam mimpi masa
depanmu? Demi Tuhan tak apa. Tapi bolehkah aku minta satu hal? Jika
memang tidak cinta, sudahlah hentikan! Jangan menjejaliku dengan
harapan-harapan kosong. Jangan mengisyaratkan kode-kode yang membuatku
besar kepala. Kamu tahu betul seperti apa perasaanku. Jika memang tidak
suka, kenapa begini? Jika tidak menaruh harap yang sama, kenapa begitu?
Tidak bisakah kamu menjauh pergi? Bukankah aku sudah mengusirmu
berkali-kali?
Mungkin kamu nyaman dengan keadaan ini. Keadaan dimana kendali permainan
ada di tanganmu. Tapi bagaimana denganku? Bagai diterbangtinggikan dan
kemudian dijatuh tandaskan, aku terhuyung mencari keseimbangan, mencari
pembenaran atas setiap apa yang kau lakukan. Aku bersusah payah
mengendalikan benih harap yang selama ini sudah terlanjur kamu pupuk
teratur, sehingga bertumbuh subur tanpa bisa aku pangkas dan aku cegah.
Kau memang tak pernah mengatakan dengan gamblang bahwa kamu juga cinta,
tapi bukankah tindakan lebih meyakinkan dari pada sekedar pelafalan?
Kamu selalu menunjukkan sikap pedulimu padaku, bahkan saat aku marah
karena hal kecil kamu selalu membujukku agar bisa tersenyum kembali.
Bahkan juga ketika aku tengah lelah-lelahnya berjuang demi kita, kamu
selalu memberikan sinyal harapan agar aku tidak menyerah, menunggumu
sebentar lagi. Kamu tak hanya meyakinkanku, tapi juga sahabat di
sekitarku. Sikap macam apa ini?
Hey kau.. Jika memang tidak mampu bertanggungjawab sampai akhir, aku
mohon jangan mencoba menahanku pergi, walaupun hanya melalui isyarat
tersamar. Aku tahu kau ragu, aku pun juga begitu. Jika merasa berat
berjalan denganku, berhenti lebih baik sebelum terlalu jauh. Jangan
biarkan aku berlama-lama menderita di ruang tunggu. Ikhlaskan rasamu
yang tengah abu-abu. Apakah kau ingin selamanya berada di perbatasan
rasa antara ikhlas dan tak ikhlas, rela tak rela?
Tegaslah wahai kau lelaki! Tak ada wanita di dunia ini yang mau
diperlakukan seperti ini. Kumohon ambil langkah tegas, jangan
sekali-kali menjadi penghalang untukku menemukan jodoh sebenarnya.
Pangkas egomu se-inchi saja, rombak kembali peta masa depanmu dengan
tujuan yang pasti, bangun hidupmu sendiri!
(hipwee)